PROSES PENCIPTAAN ARENA HISTORIS BINHAD NURROHMAT DALAM KWATRIN RINGIN CONTONG
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penciptaan arena historis Binhad Nurrohmat dalam kumpulan puisinya Kwatrin Ringin Contong. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data dilakukan dengan a) kepustakaan, b) wawancara mendalam, dan c) dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis sosiologis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses penciptaan arena historis Nurrohmat dalam Kwatrin Ringin Contong terbentuk tidak instan. Hal itu terbangun melalui habitus, arena, dan modal sejak muda di lingkungan keluarga kecilnya di Lampung. Setelah itu, Nurrohmat remaja membangun itu di Yogyakarta dan diperkuat saat dewasa di Jakarta. Arena produksi kultural yang dimiliki sejak kecil hingga dewasa, membuat Nurrohmat matang sebagai seorang penyair dan pengasuh pesantren. Hal itu membuat dirinya tidak kesulitan membentuk pola baru dengan habitus, arena, dan modal yang baru sesuai dengan maruahnya seorang Gus yang Penyair.
Kata kunci: arena produksi kultural, semiotik puisi, sastra pesantren.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bourdieu, P. (2012). Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Kreasi Wacana.
Damono, S. D. (1984). Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Khudori, H. (2014). Kwatrin Ringin Contong: Visi Maksimal di Balik Puisi Minimal.
Lathief, S. I. (2008). Sastra: Eksistensialisme-Mistisisme Religius. Pustaka Ilalang.
Nurjanah, N., & Yurdayanti, Y. (2020). Analisis Stilistika Pada Puisi “Engkau Salat Dalam Hutan” Dan Puisi “Di Puncak Bukit Mangkoso” Karya D. Zawawi Imron. Sirok Bastra, 8(2), 221–232. https://doi.org/10.37671/sb.v8i2.195
Nurrohmat, B. (2014). Kwatrin Ringin Contong. Penerbit Miring.
Prodopo, R. D. (2003a). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Pustaka Pelajar.
Prodopo, R. D. (2003b). Prinsip-prinsip Kritik Sastra. Gadjah Mada University Press.
Roekminto, F. S. (2005). Perlukah dan Mungkinkah Sastra di Internet? Proceeding Seminar Nasional PESAT 2005, 34–39.
Srikandi, C. N. (2019). Kontruksi Ingatan Budaya dan Identitas Pahlawan Nasional Dalam Karya Sastra Sebagai Budaya Material. Sirok Bastra, 7(2), 207–215. https://doi.org/10.37671/sb.v7i2.184
Subuki, M. (2014). Dua Arah Perjalanan:Catatan atas Kwatrin Ringin Contong Karya Binhad Nurrohmat.
Suparno, S. (2014). Dari Jula Juli Jombangan hingga Ringin Contong Berbuah Berondong. Harian Radar Mojokerto, 34.
Susanti, P. (2020). Tema dan Kekhasan Bahasa dalam Teks Segala Cerita Anak Sekula. Sirok Bastra, 8(1), 97–108.
Widijanto, T. (2014). Kwatrin Ringin Contong: Kehendak Menggenggam Dua Kosmologi.
Yuliadi. (2019). Representasi ideologi pesantren dalam cerpen Kang Maksum karya A. Mustofa Bisri. Sirok Bastra, 7(2), 119–128.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v10i1.339
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Sirok Bastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id