KONSEPTUALISASI DISFEMISME DALAM NOVEL LAUT BERCERITA: SEBUAH TINJAUAN SEMANTIK KOGNITIF

Elisa Nurul Laili, F.X. Sawardi, Aulia Nisa’ Khusnia

Abstract


Dunia literasi Indonesia mulai menapaki geliat yang positif. Hal ini terlihat dari lahirnya para penulis muda dan influencer literasi di Indonesia. Salah satunya adalah menjadi bookstagrammer atau reviewer buku-buku di platform Instagram. Para bookstagrammer ini mempromosikan berbagai genre buku berkualitas untuk dibaca para pengikutnya. Laut Bercerita menjadi salah satu novel populer fiksi sejarah yang banyak direkomendasikan oleh para bookstagrammer dan Youtuber. Novel yang ditulis oleh Leila S. Chudori ini juga memperoleh penghargaan dari S.E.A. Write Award 2020. Karena cerita yang menarik, alur dan penokohan yang cukup bagus, novel ini juga diangkat ke layar lebar. Dalam novel ini, banyak ditemukan penggunaan disfemisme yang merupakan salah satu bentuk metafora. Melihat fenomena ini, peneliti tertarik untuk meneliti tentang disfemisme yang dilihat sebagai metafora di dalam novel ini. Sejauh ini, penelitian mengenai disfemisme yang diteliti dengan pendekatan semantik kognitif masih jarang bahkan belum pernah dilakukan. Karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis disfemisme dengan pendekatan semantik kognitif dengan harapan agar melanjutkan penelitian terdahulu tentang disfemisme (Laili, 2017) dari perspektif semantik kognitif. Karena itu, peneliti tertarik untuk menganalisis disfemisme dengan pendekatan semantik kognitif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode simak dan teknik catat dalam mengumpulkan data.

Keywords


disfemisme, metafora, semantik kognitif

Full Text:

PDF

References


Allan, K., & Burridge, K. (1991). Euphemism and Dysphemism: Language Used as Shield and Weapon. Oxford University Press.

Allan, K., & Burridge, K. (2006). Forbidden Words: Taboo and the Censoring of Language. Oxford University Press.

Andani, N. S., Raharjo, R. P., & Indarti, T. (2022). Kritik Sosial dan Nilai Moral Individu Tokoh Utama dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori. Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 3(2).

Aulia, Z. N., & Nur, T. (2020). Metafora Konseptual dalam Rubrik Unak-Anik Kahirupan Majalah Online Manglé : Analisis Semantik Kognitif. Lokabasa, 11(2), 226–236. https://ejournal.upi.edu/index.php/lokabasa/article/view/25251

Evans, V., & Green, M. (2006). Cognitive Linguistics. Edinburgh University Press Ltd.

Evans, V. (2007). A Glossary of Cognitive Linguistics. Edinburgh University Press Ltd.

Febriyanto, D., Sulmayanti, I., Rahayu, E. P., Futuhiyyah, M., & Mas, C. (2022). Deiksis Persona dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila Salikha Chudori. Dialektik, 4(1), 2655–8491.

Ferrando, Ignasi Navarro (Editor). (2019). Current Approaches to Metaphor Analysis in Discourse. De Gruyter Mouton

Gede, I., Darma, S. B., Nurtiara, S. F., Amanda, R., Nindyana, R., Naufal, M., & Meisandy, R. (2020). Bookstagram Community’s Book Review: A Reciprocal Ethnography Study. Journal of English Literature, Linguistic, and Education, 1(2), 2721–3390.

Hasanah, R., Sapiin, & Khairussibyan, M. (n.d.). Analisis Penggunaan Majas Dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila Salikha Chudori. In Jurnal Bastrindo.

Haula, B., & Nur, T. (2019). Konseptualisasi Metafora dalam Rubrik Opini Kompas: Kajian Semantik Kognitif. Retorika, 12(1), 25–35. https://doi.org/10.26858/retorika.v12i1.7375

Heryana, N. (2019). Eufemisme dan Disfemisme pada Media Berita Daring Republika: Perkembangan Kasus Setya Novanto Edisi Januari 2018. Jurnal Visi Misi Pendidikan, 11(1), 62–72.

Karjalainen, M. (2002). Where Have All the Swearwords Gone? An Analysis of the Loss of Swearwords in Two Swedish Translations of J. D. Salinger’s Catcher in the Rye. University of Helsinki.

Kövecses, Zoltán. (2005). Metaphor in Culture: Universality and Variation. Cambridge: Cambridge University Press.

Kovecses, Zoltan. (2010). Metaphor: A Practical Introduction (2nd Edition). Oxford University Press

Laili, E. N. (2009). Dysphemism Used in Greenday’s and Slipknot’s Lyrics. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Laili, E. N. (2012). Eufemisme dan Disfemisme pada Wacana Lingkungan: Sebuah Kajian Ekolinguistik Kritis dalam Media Massa di Indonesia. Universitas Gadjah Mada.

Laili, E. N. (2017). Disfemisme Dalam Perspektif Semantik, Sosiolinguistik, Dan Analisis Wacana. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 12(2), 110-118. https://doi.org/10.18860/ling.v12i2.4038

Lakoff, J. and Johnson, M. (2003). Metaphors We Live By. London: The University of Chicago Press

Meifitri, M. (2020). Fenomena Influencer Sebagai Salah Satu Bentuk Cita-Cita Baru di Kalangan Generasi Zoomer. Komunikasiana, 2(2), 69–82.

Moleong, L. J. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Nuryadin, T. R., & Nur, T. (2021). Metafora Konseptual Bertema Rihlah (Jalan-Jalan) pada Majalah Gontor : Analisis Semantik Kognitif. Diglosia, 4, 91–100.

Olimat, S. N. (2020). Words as Powerful Weapons: Dysphemism in Trump’s Covid-19 Speeches. 26(3), 17–29.

Pfaff, K. L., Gibbs, R. W., & Johnson, M. D. (1997). Metaphor in Using and Understanding Euphemism and Dysphemism. Applied Psycholinguistics, 18, 59–83.

Rahardian, E. (2018). Menilik Cara Pandang Masyarakat Jawa Tentang Emosi Melalui Metafora. Kandai, 14(1), 1. https://doi.org/10.26499/jk.v14i1.428

Renita, P., Amrizal, A., & Chanafiah, Y. (2020). Kajian Perwatakan Tokoh-tokoh Novel ”Laut Bercerita” Karya Leila S. Chudori. Wacana: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Dan Pengajaran, 18(2), 160–167. https://doi.org/10.33369/jwacana.v18i2.14870

Saeed, J. I. (2003). Semantics (Introducing Linguistics). United States of America: Blackwell Publishing

Saez, V. (2022). From readers to “Influencers”, Booktubers, Bookstagrammers and Booktokers and the Circulation of Literature in Social Networks in Argentina. Revista, 25(2), 20–45.

Samsudin, T., & Ahmad, N. A. (2018). Disfemisme Warganet di Media Sosial, (Tinjauan Semantik dan Hukum Islam). Al-Himayah, 2(2), 255–280.

Saputri, V., Ramadhan, S., & Asri, Y. (2019). Eufemisme dan Disfemisme dalam Novel Korupsi Karya Pramoedya Ananta Toer. Retorika, 12(2), 198–207.

Sitanggang, M. A. P., Setia, E., & Ganie, R. (2020). Dysphemism Used in Deadpool Movie. Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature), 4(2), 126–139.

Solihin, L., Utama, B., Pratiwi, I., & Novirina. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi (Eds. L. Solihin, B. Utama, I. Pratiwi, & Novirina, Eds.; Vol. 1). Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://litbang.kemdikbud.go.id

Subhan, R. F., Nur, T., & Nugraha, T. C. (2019). Konseptualisasi Sifat dan Perbuatan dalam Metafora Berunsur Tubuh “Tangan” pada Al-Qur’an. Kandai, 15(1), 61. https://doi.org/10.26499/jk.v15i1.1287

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Duta Wacana University Press.

Sugiyono. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suwandi, S. (2017). Semantik: Pengantar Kajian Makna. Media Perkasa.

Talmy, L. (2000). Toward a Cognitive Semantics. MIT Press.




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v11i2.477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id