MEMBACA SASTRA ANAK BANTEN DALAM ANTOLOGI DARI GATRIK HINGGA PERJALANAN

Nur Seha

Abstract


Tulisan ini membahas tentang salah satu sastra anak Banten dalam antologi cerita anak yang berjudul Dari Gatrik Hingga Perjalanan. Antologi tersebut berisi sepuluh cerita anak hasil sayembara cerita anak yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Banten tahun 2016. Cerita ditulis oleh orang dewasa dan diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah dasar. Kajian pustaka ini menggunakan pendekatan struktural dan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa tokoh yang hadirkan adalah tokoh sederhana seperti aku, ibu, ayah, teman-teman, kakek, kakak, dan guru. Latar yang digunakan adalah sekolah, rumah, lapangan, dan sawah. Alur maju adalah alur yang digunakan oleh semua penulis. Sudut pandang orang ketiga digunakan oleh tujuh penulis dan tiga sisanya menggunakan sudut pandang orang pertama. Sementara itu, tema yang terungkap adalah persahabatan, semangat belajar, kasih sayang orang tua atau keluarga terdekat (kakek), dan permainan. Terakhir, amanat atau pesan yang terkandung adalah saling tolong-menolong, pentingnya membagi waktu, menyayangi sesama makhluk, rajin belajar, dan berani menghadapi tantangan. Membaca sastra anak dalam antologi ini, memberi peluang bagi penyediaan bahan pengayaan untuk pengajaran sastra anak di sekolah tingkat dasar.


Keywords


sastra anak; Banten

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, Syaikh Jamal. 2016. Islamic Parenting: Pendidikan Anak Metode Nabi Saw. Solo: Aqwam Media Profetika

Sarumpaet, Riris K. Toha. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional

________. 2001. “Tokoh dalam Bacaan Anak Indonesia”, dalam Makara: Jurnal Penelitian Universitas Indonesia, Vol. 5, No. 2, hlm 24—29

________. 2002. “Tiga Novel Remaja Malaysia: Kesadaran Kuasa Orang Dewasa”, dalam Atma Nan Jaya Tahun XVI No. 1, hlm 41—54

________. 2004. “Sastra dan Anak: Penjajah dan Taklukannya”, dalam Horison Esai Indonesia Kitab 2. Jakarta: Horison and The Ford Foundation

________. 2007. ““Batu Permata Milik Ayahanda”: Dongeng Tradisional Indonesia”, dalam Jurnal Perempuan, hlm. 73—85

Putra, Erik Purnama. Ed. 2017. “Indonesia Butuh Karya Sastra Perjuangan”. Republika. Senin 16 Januari 2017, halaman 21

Putra, Erik Purnama. Ed. 2017. “Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Pengajaran Sastra”. Republika. Senin 16 Januari 2017, halaman 21

Resmini, Novi. Tanpa tahun. Sastra Anak Dan Pengajarannya Di Sekolah Dasar.http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/Jur._Pend._Bhs._dan_Sastra_Indonesia/196711031993032Novi_Resmini/Sastra_Anak_dan_Pengajarannya.pdf., diakses 16 Januari 2017.

Hearty, Free.2013. Identitas: Membaca Hanna dan Soe dalam Karya. Padang: Woman for Harmony Institute (WOHAI).




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v5i1.97

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id