MARRIOTT DAN RITZ-CARLTON SERTA KONFERENSI PERS PRESIDEN JOKOWI MENANGGAPI TEROR BOM DI SARINAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna propaganda konferensi pers SBY menanggapi teror bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton serta konferensi pers Presiden Jokowi menanggapi teror bom di Sarinah. Pendekatan penelitian ini adalah analisis wacana dengan tinjauan semiotik. Data berupa dokumen transkrip rekaman konferensi pers. Hasil penelitian menunjukkan propaganda konferensi pers SBY mengandung makna bahwa kejadian teror bom sangat merugikan bangsa. Berbagai kemajuan yang telah dicapai pemerintah terancam mundur kembali. Diduga pelakunya dari lawan politik. SBY belum dapat meninjau lokasi karena terlalu berbahaya dan mengancam keselamatannya. Propaganda konferensi pers Presiden Jokowi membentuk kesatuan makna bahwa telah terjadi pengeboman dan penembakan di Sarinah, tetapi situasi telah terkendali. Kapolri dan Mekopolhukam telah diperintahkan untuk menangkap pelaku dan jaringan yang terkait. Presiden berbelasungkawa kepada keluarga korban. Masyarakat diimbau untuk tidak takut. Presiden Jokowi meninjau lokasi kejadian. Kedua konferensi tersebut sama, tetapi penggunaan propaganda yang berbeda menimbulkan tanggapan berbeda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiman, Kris. 2002. “Membaca Mitos Bersama Roland Barthes: Analisis Wacana dengan Pendekatan Semiotik”. Kris Budiman (penyunting). Analisis Wacana dari Linguistik Sampai Dekonstruksi. Pusat Studi Kebudayaan UGM. Yogyakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
detik.com. 2016. “Pernyataan Lengkap Jokowi Terkait Ledakan Thamrin yang Tewaskan 4 Orang,” dalam http://news.detik.com/berita/3118395/pernyataan-lengkap-jokowi-terkait-ledakan-thamrin-yang-tewaskan-4-orang, dalam diakses 5 Januari 2016 pukul 10.00 WITA.
Djadjasudarma, Fatimah. 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco.
Jones, Jason dan Shan Wareing. 2006. Bahasa dan Politik. Dalam Linda Thomas dan Shan Wareing (Ed.). Bahasa, Masyarakat, & Kekuasanaan. Malang: Pustaka Pelajar.
m.jpnn.com. 2016. “Tim JK-Win Minta SBY Jangan Berspekulasi,” dalam http://m.jpnn.com/news.php?id=22983, diakses 4 Januari 2016 pukul 09.30 WITA.
Moleong, L. J. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
pekanews.com. 2016. “Setelah Bom Sarinah, Pujian pun Mengalir Kepada Jokowi,” dalam http://pekanews.com/2016/01/setelah-bom-sarinah-pujian-pun-mengalir- kepada-jokowi/. diakses 5 Januari 2016 pukul 10.30 WITA.
Propaganda. https://id.wikipedia.org/wiki/Propaganda. diakses 6 Januari 2016 pukul 10.35 WITA.
Simamora, Cut Medi Yanti dan Adisaputera, Abdurahman. Penggunaan Bahasa Propaganda dalam Wacana Iklan Politik Pemilihan Caleg 2014 (Kajian Semiotik) http://download.portalgaruda.org/. diakses 9 Juni 2015 pukul 12.15 WITA..
vivanews.com. 2016. “Pernyataan SBY Soal Pelaku Peledakan Bom,” dalam http://nasional.news.viva.co.id/news/read/76056-versi_lengkap_pidato_sby_soal_ledakan_bom, diakses 5 Januari 2016 pukul 10.35 WITA.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v4i1.71
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sirok Bastra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id