INOVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PEMILIHAN BAHAN AJAR CERITA RAKYAT KATEGORI MITE SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas, padahal sangat mungkin menyelami unsur pembangun dari luar teks. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan cerita rakyat kategori mite untuk kepentingan pemilihan bahan ajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat kategori mite. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dari delapan guru SD di delapan kecamatan di Kabupaten Maros pada Maret—Mei 2014. Teknik analisis meliputi proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang mitos dan pemilihan bahan ajar cerpen ke dalam pola kategori dan satuan uraian. Hasil analisis data dan temuan menunjukkan bahwa rata-rata penilaian responden untuk cerita rakyat kategori mite sebesar 3,775 atau pada kategori layak dijadikan bahan ajar. Bahan ajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran cerita rakyat adalah jenis bahan ajar cerita rakyat apa saja. Namun, sebaiknya untuk tingkat SD, bahan ajar cerita rakyat yang digunakan adalah bahan ajar ceita rakyat yang isinya harus sesuai dengan karakteristik, pengalaman, dan kebutuhan siswa.
Full Text:
PDFReferences
Azis, Abdul. 2010. “Cerita Pendek pada Surat Kabar sebagai Bahan Ajar,” Laporan Hasil Penelitian. Bandung: LPM UPI.
Azis, Abdul. 2011. “Pemilihan Cerita Pendek dalam Surat Kabar sebagai Bahan Ajar dan Hasil Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas,” dalam Jurnal Metasastra. Bandung: Balai Bahasa Bandung.
Azis, Abdul. 2011. “Kajian Nilai Moral dan Citraan Kajian Nilai Moral dan Citraan Cerita Pendek Kontemporer dalam Surat Kabar Kompas dan Republika Kaitannya dengan Pemilihan Bahan Ajar dan Hasil Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas,” Disertasi. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI Bandung.
Azis, Abdul. 2012. Cerita Pendek: Sebagai Bahan Ajar. Bandung: STKIP Siliwangi.
Azis, Abdul, Hajrah. 2015. “Pemilihan Cerita Rakyat sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar,” Laporan Hasil Penelitian Hibah Bersaing 2015. Makassar: Lemlit UNM Makassar.
Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006. Standar Kompetensi Pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Haryati, Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Rahmanto, B. 2008. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Sudaryanto. 2008. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Suharyanto. 2002. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta.
Suyitno. 2005. Teknik Pengajaran Apresiaasi Sastra dan Kemampuan Bahasa Yogyakarta: PT Hanindita.
Tarigan, H.G. 2005. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Rusyana, Yus. 1999. “Sastra Klasik Milik Bangsa Indonesia,” dalam Media Indonesia, 30 Desember 1999.
_______. 2002. “Naskah Nusantara dalam Pendidikan Kesastraan di Indonesia”. Makalah Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Indonesia dengan Dewan Bahasa dan Pustaka, Malaysia. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v3i1.55
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sirok Bastra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id