MENGGUGAT ARJUNA SEBAGAI LELANANGING JAGAD1: SEBUAH STRATEGI PEMBACAAN DEKONSTRUKSI KARAKTER ARJUNA DALAM LAKON-LAKON WAYANG PURWA
Abstract
Sejak masa Hindu-Budha, tradisi pertunjukan wayang telah dikenal dan berkembang di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Bagi masyarakat Jawa, pertunjukan wayang mempunyai nilai sosial yang penting. Pertunjukan wayang tidak hanya dipandang sebagai sebuah tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan, tetapi juga menjadi suatu bentuk tradisi yang mempunyai nilai sosial yang sakral. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kemudian tradisi wayang digunakan sebagai sarana komunikasi maupun dakwah. Artinya, wayang bukan sekadar sarana hiburan, melainkan juga sebagai media komunikasi, media penyuluhan dan media pendidikan. Pemaknaan terhadap wayang masa kini mulai beragam, tidak hanya melalui dikotomi hitam-putih, tetapi juga melalui berbagai tafsir yang kemudian mendekonstruksi makna yang sudah mapan. Dalam tulisan ini, diuraikan pembacaan lakon-lakon wayang melalui metode dekonstruksi. Dengan menggunakan beberapa lakon wayang berbahasa Indonesia yang diterbitkan di majalah Cempala, dalam tulisan ini diuraikan strategi pembacaan secara dekonstruksi terhadap karakter Arjuna.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amrih, Pitoyo. 2007. Kebaikan Kurawa: Mengungkap Kisah-Kisah yang Tersembunyi. Yogyakarta: Pinus.
Guritno, Pandam. 1988. Wayang, Kebudayaan Indonesia dan Pancasila. Jakarta: UI Press.
Mulyono, Sri. 1989. Wayang dan Karakter Wanita. Jakarta: CV Haji Masagung.
Norris, Christopher. 2003. Membongkar Teori Dekonstruksi Jacques Derrida. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Poespaningrat, R.M. Pranoedjoe. 2005. Nonton Wayang dari Berbagai Pakeliran. Yogyakarta: PT BP Kedaulatan Rakyat.
Purwadi. 2004. Sebuah Novel Mahabarata. Yogyakarta: Media Abadi.
Saleh, M. 2004. Mahabarata. Jakarta: Balai Pustaka.
Selden, Raman. 1991. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini (diterjemahkan Rachmat Djoko Pradopo). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soedarsono, R.M. 1972. Wayang dalam Kehidupan Masyarakat Jawa. Yogyakarta: Panitia Pameran Wayang.
Susetya, Wawan. 2008. Bharatayuda: Ajaran, Simbolisasi, Filosofi, dan Maknanya bagi Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Walujo, Kanti. 2000. Dunia Wayang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v2i2.46
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sirok Bastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id