TEMA DAN AMANAT CERITA RAKYAT DI KECAMATAN KARANG INTAN, KABUPATEN BANJAR

Hestiyana Hestiyana

Abstract


Penelitian ini membahas tema dan amanat cerita rakyat di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar dengan tujuan untuk mendeskripsikan cerita rakyat yang tersebar di Kecamatan Karang Intan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, rekaman, wawancara, dan studi pustaka. Dalam teknik analisis data, digunakan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini ditemukan tiga bentuk cerita rakyat, yaitu dongeng, legenda, dan mite. Cerita rakyat tersebut terdiri atas satu dongeng yang berjudul “Ular Tadung di Gunung Kiyau”; dua legenda berjudul “Asal Usul Nama Desa Karang Intan” dan “Asal Usul Nama Danau Purun”; dan satu mite berjudul “Pamandian Putri di Gunung Putra Bulu”. Tema cerita tersebut adalah (1) kelalaian seorang ayah dalam menjaga anaknya, (2) asal usul nama Desa Karang Intan, (3) asal usul nama Danau Purun dan nama Gunung Padang Keramat, dan (4) kepindahan para bidadari (putri) karena merasa terganggu oleh kehadiran manusia di daerahnya. Amanat cerita tersebut adalah (1) dalam hidup ini kita harus bisa menjaga milik kita yang paling berharga; jangan sampai melalaikan milik kita yang paling kita sayangi dan cintai, (2) dalam pemberian nama sebuah desa hendaknya disesuaikan dengan keadaan atau sesuatu yang telah terjadi di desa tersebut, (3) dalam pemberian sebuah nama hendaklah disesuaikan dengan keadaan yang pernah terjadi di daerah tersebut; selain itu, sifat iri dengki harus dijauhkan dari diri kita karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, (4) ketika memasuki wilayah yang jarang dijamah oleh manusia, kita harus permisi dengan pemilik daerah tersebut (makhluk gaib).


Keywords


tema; amanat; cerita rakyat

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: Andi.

Djanandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: Grafiti Press.

Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: Buku Seru.

Esten, Mursal. 1982. Sastra Lisan dan Tradisi Subkultur. Bandung: Angkasa Bandung.

Ibrahim, Abdul Syukur. 1987. Kesusastraan Indonesia Sajian Latih-Ajar Mandiri. Surabaya: Usaha Nasional.

Jumadi, dkk. 1996. Tema dan Amanat Dongeng Banjar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Semi, M. Atar. 1998. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa Raya.

Setia, Eddy, dkk. 1990. Fungsi dan Kedudukan Sastra Lisan Melayu. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjiman, Panuti.1992. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v2i2.44

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id