MEDAN MAKNA ‘JATUH’ DALAM BAHASA SASAK DIALEK NGENO-NGENE
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anindryati, A. O. dan Mufidah, I. (2020). Gambaran Kondisi Vitalitas Bahasa Daerah di Indonesia Tahun 2020. Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.
Djuwarijah, S. (2020). Komponen Makna Verba Memasak dalam Bahasa Sasak dalam Pengajaran Bahasa, Tamrinat: Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran, 1(1), 38–45.
Hilmi, H. S. dan Loren, F. T. A. (2019). Medan Makna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Sasak Dialek Ngeno-Ngene, Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 8 (1), 53–75.
KBBI V Daring. (2016). Diambil 25 Maret 2022, dari kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jatuh.
Kinanti, K. P. dan Astuti, E. S. (2021). Analisis Komponen Makna Kata Bermakna “Melihat” dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa (Analisis Kontrastif), BASASTRA, 10 (3), 210–224.
Maemunah. (2019). Medan Makna Aktivitas Tangan “Menyakiti” Dalam Verba Bahasa Sunda, KANDAI, 15 (2), 249–260.
Mahsun. (1999). Makalah. Seminar Politik Bahasa pada tanggal 8-12 November 1999 di Cisarua, Bogor.
________. (2006). Dialektologi Diakronis Bahasa Sasak di Pulau Lombok. Gama Media.
________. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Tahap Strategi, Metode dan Tekniknya. Rajawali Press.
Moleong, L. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Remaja Rosdakarya.
Muhammad. (2016). Metode Penelitian Bahasa. Ar Ruzz Media.
Parwati, S. A. P. E. (2018). Verba “Memasak” dalam Bahasa Bali: Kajian Metabahasa Semantik Alami (Msa)’, Aksara, 30 (1), 121-132.
Peraturan Pemerintah RI. 2014. Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia. Lembaran Negara RI, Tahun 2014, Nomor 157. Sekretariat Negara. Jakarta
Pemerintah Indonesia. (2009) ndang-Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No 105. Sekretariat Negara. Jakarta.
Sudaryat, Y. (2009). Makna dalam Wacana (Prinsip-prinsip Semantik dan Pragmatik). Yrama Widya.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suwandi, S. (2008). Semantik Pengantar Kajian Makna. Yrama Widya.
Toha, M. (2016). Retensi dan Inovasi Fonologis Protobahasa Melayik pada Bahasa Melayu Tamiang, Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 5(1), 1–23.
Verhaar, J. W. M. (2012). Asas-Asas Linguistik Umum. Gadjah Mada University Press.
Wijana, I. D. P. (2015). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v10i2.374
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Sirok Bastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id