NOVEL RAHASIA PELANGI KARYA RIAWANI ELYTA DAN SHABRINA WS: KEPENTINGAN DAN TINDAKAN DALAM EKOLOGI POLITIK
Abstract
Jika sebelumnya karya sastra ekologis hanya merepresentasikan lingkungan fisik alam dalam karyanya, karya sastra saat ini juga merepresentasikan permasalahan-permasalahan alam yang ditimbulkan manusia dalam memanfaatkan alam. Perubahan lingkungan tidak bersifat netral, tetapi merupakan bentuk politik lingkungan yang banyak melibatkan aktor-aktor yang berkepentingan baik pada tingkat lokal, regional, maupun global. Oleh karena itu, pembahasan mengenai ekologi politik meliputi kepentingan dan tindakan para aktor. Satu di antara karya sastra ekologis nusantara adalah novel Rahasia Pelangi yang ditulis oleh Riawani Elyta dan Shabrina WS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara menyeluruh tentang kepentingan dan tindakan aktor dalam konflik ekologi politik yang ada pada novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina WS. Dalam proses penelitian, dilakukan upaya interpretasi pada kata, frasa, kalimat atau satuan cerita dalam novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina WS yang mengandung makna tersirat ataupun tersurat berkaitan dengan konflik ekologi politik. Selanjutnya, dilakukan eksplanasi yang berdasar pada relasi makna antardata dan teori-teori berkaitan dengan ekologi politik. Langkah terakhir berupa penarikan simpulan tentang kepentingan dan tindakan aktor dalam konflik ekologi politik pada novel Rahasia Pelangi karya Riawani Elyta dan Shabrina WS. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok negara cenderung mendukung kepentingan kelompok perusahaan. Sementara itu, kelompok organisasi nonpemerintah lebih mendukung kepentingan grassroot actors. Selanjutnya, gerakan lingkungan terlembaga dalam novel Rahasia Pelangi dilakukan oleh pemerintah dengan cara memberikan dukungan terhadap kepentingan perusahaan. Sementara gerakan lingkungan terorganisasi dilakukan oleh pihak taman nasional yang dibantu organisasi lingkungan nonpemerintah dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa yang terletak di sekitar Tesso Nillo.
Kata kunci: novel Rahasia Pelangi, ekologi politik, kepentingan, tindakan.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditjondro, George Junus. 2003. Pola-Pola Gerakan Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Astuti, Rini. 2013. “Ekologi Polittik Redd+: Kontestasi Politik, Modal, dan Pengetahuan”. Dipublikasikan oleh Indonesian Society for Social Transformation (INSIST), (Jurnal), ISSN 1410-1298, nomor 30, tahun XV, 2013, halaman 3-13.
Bryant dan Bailey. 2005. Third World Political Ecology. London: Routledge.
Elyta, Riawani dan Shabrina Ws. 2015. Rahasia Pelangi. Jakarta: Gagas Media.
McCarthy, dkk. 2013. “Arah Pergerakan Akuisisi dan Penutupan Lahan: Skema-Skema Pengembangan, Pengambilan Semu, dan Akuisisi Lahan Atas Nama Lingkungan di Luar Jawa”. Dipublikasikan oleh Indonesian Society for Social Transformation (INSIST), (Jurnal), ISSN 1410-1298, nomor 30, tahun XV, 2013, halaman 15-70.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi: dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern (Edisi Kedelapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Satria, Arif. 2009. Ekologi Politik Nelayan. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Soemarwoto, O. 1989. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Sudikan, Setya Yuwana. 2016. Ekologi Sastra. Lamongan: CV Pustaka Ilalang Grup.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v10i1.346
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Sirok Bastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id