REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM SASTRA DAN MEDIA SOSIAL: SEBUAH PERBANDINGAN (Female Representation on Literature and Social Media: A Comparison)
Abstract
Sastra merupakan representasi dari realitas. Dalam sastra kita dapat membandingkan dan menelusuri realitas yang direkonstruksikan. Media sosial merupakan sarana baru pengungkapan jati diri dan kreativitas dalam berbagai rekonstruksi. Berangkat dari telaah kedua data dalam kedua media itu, artikel ini merupakan sebuah telaah bandingan tentang representasi perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berfokus pada representasi rekonstruksi perempuan dalam sastra terutama dalam novel karya Indah Hanaco berjudul Black Angel, The Curse of Beauty: Sexuality Exploitation towards Sales Promotion Girls, Heartling, Out of The Blue, dan Fixing a Broken Heart serta sederet akun TikTok yang diunduh pada periode waktu tertentu. Hal itu dilakukan untuk melihat bagaimana relasi perempuan dengan orang-orang di sekitar lingkungan sosial, bagaimana reaksi yang diterima dari orang sekitar dan lingkungan sosial pada sosok perempuan itu; serta apa dampak yang harus ia terima jika ia tidak dapat menyelaraskan diri dengan konflik atau solusi yang dihadapi. Analisis dilakukan dengan sudut pandang telaah antropologis, mengingat banyaknya aspek kebudayaan yang muncul dalam video TikTok. Hasil penelitian dibagi dalam lima kategori, yaitu perempuan tangguh, perempuan lemah, perempuan alternatif, gaya hidup, dan trauma masa lalu.
Literature is a representation of reality. In literature, we can compare and trace the reconstruction of reality. Social media is a new means of expressing identity and creativity in various reconstructions. Based on the study of the two data in the two media, this article is a comparative study of women's representation. This research are qualitative and had been focused on the women's reconstruction in literature, especially a few of Indah Hanaco's novels: Black Angel, The Curse of Beauty: Sexuality Exploitation towards Sales Promotion Girls, Heartling, Out of The Blue, dan Fixing a Broken Heart, and a series of TikTok videos that of a certain period. These questions are how their relationships with their surroundings, and what environment's reactions they received; and what result they will have if cannot reconcile on the conflict or solution. Those data are analyzed by anthropologic perspectives, considering the many cultural aspects that appear in TikTok videos. Results are these five categories: tough women, weak women, alternative women, lifestyle, and post-trauma.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adawiyah, Dwi Putri Robiatul. (2020). “Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang”. Jurnal Komunikasi, Volume 14, No 2, September 2020, hlm. 135-148. Madura: Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura.
Almath, Muhammad Faiz. (2020). 1100 Hadist Terpilih: Sinar Ajaran Muhammad. Jakarta: Gema Insani Press.
Farokhah, Fiqih Aisyatul. (2019). “Wacana seksualitas Sales Promotion Girl (SPG) pada novel The Curse of Beauty karya Indah Hanaco”. Tesis. Surakarta: Pascasaraja Prodi Kajian Budaya UNS.
Fokkema, D.W. and Elrud Kunne-Ibsch. (1998). Theories of Literature in the Twentieth Century: Structuralism Marxism Aesthetics of Reception Semiotics. London: C. Hurst & Company.
Geertz, Clifford. (1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New Jersey: Princeton University Press.
Hanaco, Indah. (2011). Black Angel. Yogyakarta: Stiletto Book.
_____. (2012). The Curse of Beauty: Metrolifestyle Sales Promotion Girl. Malang: rumah Kreasi.
_____. (2014). Les Masques. Jakarta: Jakarta: Grasindo.
_____. (2015). Heartling. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
_____. (2015). Out of the Blue. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
_____. (2017). Fixing A Broken Heart. Jakarta: Gramedia.
Hatta, Kusmawati. 2016. Trauma dan Pemulihannya. Banda Aceh: Dakwah Ar-Ramiry Press.
Intan, Tania. 2020. “Formula `dalam Perfect Romance Karya Indah Hanaco: Kajian Sastra Feminis”. Jatinangor: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.
Marini, Riska. (2019). “Pengaruh Media Sosial Tik Tok terhadap
Prestasi Belajar Peserta Didik di SMPN 1 Gunung Sugih Kab. Lampung Tengah”. Skripsi. Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Mustikasari, Dinda. (2018). “Perilaku Gangguan Identitas Disosiatif (GID) Tokoh Fleur Radella Dalam Novel Les Masques Karya Indah Hanaco: Sebuah Pendekatan Struktural dan Psikoanalisis”. Skripsi. Yogyakarta: Rogram Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma.
Nurfaidah, Resti. (2018). “Ekstasi Gaya Hidup Urban dalam Hanaco” dalam Jurnal Jentera, Vol. 7, no. 2
hlm. 215–233. 2089-2926 (Print) dan 2579-8138 (Online). DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v7i2.892. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Oktaheriyani, Desy, Wafa, M. Ali, Shadiqien, Shen. (2020). “Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial Tiktok (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNISKA MAB Banjarmasin)” dalam http://eprints.uniska-bjm.ac.id/3504/1/JURNAL%20ARTIKEL%20DESY%20OKTAHERIYANI-dikonversi.pdf diunduh 31 Agustus 2021, pukul 18:03 WIB.
Puri, Ayesha. (2021). “Cerita Perjuangan Cinta Vanessa Angel dan Bibi Adriansyah” dalam https://www.liputan6.com/saham/read/4703552/cerita-perjuangan-cinta-vanessa-angel-dan-bibi-andriansyah diunduh 8 November 2021
Ratna, I Nyoman Kuntha. (2011). “Antropologi Sastra: Mata Rantai Terakhir Analisis Ekstrinsik” dalam Mabasan – Vol. 5, No. 1, Januari—Juni 2011, hlm. 39—50.
Rachmawati, Kurnia. (2020). “Eksistensi Pengarang Perempuan dalam Dinamika Sastra Indonesia Pascamodern: Kajian Feminisme Esksistensialisme Simone de Beauvoir” dalam Proposal Stimulus Penelitian Universitas Nasional. Jakarta: Prodi Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Nasional.
Tim detikcom-detikNews. (2020). “Skandal Vanessa Angel dari Prostitusi Online Hingga Narkoba” dalam https://news.detik.com/berita/d-4942521/skandal-vanessa-angel-dari-prostitusi-online-hingga-narkoba/3 8 November 2021, pukul 00:21 WIB.
Utami, Fajria Anindya. (2020). “Asal Mula TikTok, Diganderungi Milenial tapi Penuh Kontroversial” dalam https://www.wartaekonomi.co.id/read293550/asal-mula-tiktok-diganderungi-milenial-tapi-penuh-kontroversial?page=2 diunduh 31 Agustus 2021, pukul 21:30 WIB.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v9i2.296
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Sirok Bastra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id