MITOS DALAM CERITA “BUKIT TAMBUN TULANG”
Abstract
Mitos, menurut pandangan Levi-Strauss, adalah dongeng yang dihasilkan oleh daya nalar manusia, yakni suatu naratif yang berkaitan dengan aspek-aspek kebudayaan tertentu. Kisah-kisah dalam mitos (dongeng) menggambarkan budaya komunitas pemiliknya, sarat dengan aspek khayalan, sindiran, dan bersifat edukatif. Dalam mitos, khayalan manusia memperoleh kebebasan mutlak untuk mengisahkan kejadian-kejadian di luar kenyataan. Tulisan ini membahas mitos buluh perindu dalam cerita rakyat Bangka dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Mitos Bukit Tambun Tulang memuat struktur geografis yang menunjukkan adanya pola perjalanan hidup tokoh dalam mempertahankan hidup; struktur tekno-ekonomi yang menunjukkan adanya sistem mata pencaharian orang Bangka, antara lain berburu dan berkebun; struktur sosiologis yang menunjukan adanya hubungan sosial antara sesama manusia; dan struktur kosmologis yang menunjukkan adanya keterkaitan antara dunia nyata dan dunia gaib.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2001. Strukturalisme Levi-Strauss:Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.
Danadjaya, James. 2008. “Pendekatan Foklor dalam Penelitian Bahan-Bahan Tradisi Lisan” dalam Pudentia (ed). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Elvian, Ahmad dkk. 2009. Ungkapan Tradisional Kota Pangkalpinang. Pangkalpinang: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang.
Hasanuddin. 1998. Pengaruh Mitos dalam Karya Sastra Indonesia Warna Lokal Minagkabau. Dalam Majalah Humanus. Lemlit IKIP Padang.
Ibrahim. 2004. Dari Mitos ke Logos: Sebuah Lagi Upaya Memahami Kultur Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Yogyakarta: Pustaka Selawang Sedulang.
Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.
___________.1986. Mitos dan Komunikasi. Jakarta: Gramedia.
Larupa, Mahmud. 2002. Struktur Sastra Lisan Bungku. Jakarta: Pusat Bahasa, Depdiknas.
Kurnia, Sayuti. 1996. Sastra Bandingan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pudentia, dkk. 2003. Antologi Prosa Rakyat Melayu Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Ratna, Nyoman Kutha.2004. Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Santosa, Puji & Utomo, Imam Budi. 2010. Struktur dan Nilai Mitologi Melayu dalam Puisi Indonesia Modern. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Sikana, Mana. 2009. Teras Sastra Melayu Tradisional. Selangor: Pustaka Karya.
Sunardi. 2002. Semiotika Negativa. Yoyakarta: Penerbit Kanal.
Suyitno. 1986. Sastra Tata Nilai dan Eksegesis. Yogyakarta: Penerbit Hanindita.
Yusanti, Elva. 2012. “Mitos Bujang Kelingking dan Anak Dewi Padi: Analisis Struktural Levi-Strauss. Jambi: KBPJ.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v2i1.29
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Sirok Bastra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id