PANDANGAN MASYARAKAT KEDIRI TERHADAP TOKOH DEWI SEKARTAJI (The View of Kediri Society toward Character of Dewi Sekartaji)

Yulitin Sungkowati

Abstract


Dewi Sekartaji adalah tokoh perempuan dalam cerita Panji. Cerita Panji berasal dari Jawa Timur dan sangat populer hingga ke wilayah Asia Tenggara, bahkan sudah diakui sebagai memory of the world ‘ingatan dunia’ oleh UNESCO. Dewi Sekartaji digambarkan sebagai puteri dari Kerajaan Kediri, namun penelitian terhadap keberadaannya hanya terfokus pada teks cerita Panji. Penelitian ini bertujuan menelusuri jejak Dewi Sekartaji di wilayah Kediri dan pandangan masyarakat Kediri terhadap Dewi Sekartaji dengan pendekatan folklor. Penelitian dilakukan di Kabupaten dan Kota Kediri pada bulan Februari 2020 dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode resepsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kabupaten dan Kota Kediri ditemukan jejak tokoh Dewi Sekartaji berupa petilasan, makam, sumber air, desa, dan terpatri sebagai nama-nama tempat, jalan, produk industri, sanggar seni, dan sebagainya. Masyarakat memandang Dewi Sekartaji sebagai perempuan yang memiliki kepribadian yang baik, keberanian, ketangguhan, kegigihan, ketabahan, dan kecerdasan. Masyarakat Kediri memandang Dewi Sekartaji sebagai gambaran ideal perempuan Kediri.

 

Dewi Sekartaji is a woman character in story of Panji. Story of Panji come from East Java and it’s very popular in Southeast Asia, even recognized as memory of the world by UNESCO. Dewi Sekartaji is represented as a princess of the Kingdom of Kediri. However, study on its existence only focused on the text of story of Panji. This study attemps to track down the trail of Dewi Sekartaji in Kediri and the view of Kediri’s people toward her by using folklore approach. This study is conducted in Kediri district and city on February 2020, by using methods of observation, interview, and documentation. The results show that in Kediri district and city there are many tracks of Dewi Sekartaji figure, such as petilasan, grave, water source, village, and engraved as place names, road, industry product, art houses, etc. The society views Dewi Sekartaji as a woman that has good character, brave, strong, persistent, steadfast, and smart. The society view her as an ideal image woman of Kediri.


Keywords


the view of society; Dewi Sekartaji; story of Panji; Kediri

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, Anas.2015. Perempuan dalam Sastra Lisan di Pulau Raas: Kajian Gender. Bahasa dan Seni, 43 91), 57-65.

Amalia, Beta Mustaeda. 2014. Objektivikasi Perempuan dalam Lima Cerita Rakyat Indonesia: Analisis Kritik Sastra Feminis. Diperoleh tanggal 10 Februari 2020 dari https://repository.ugm.ac.id.

Andalas, Eggy Fajar. 2018. Cerita Rakyat dan Tradisi Masyarakat Agraris Nusantara: Mitos Dewi Sri (Jawa) dan Legenda Putri Mandalika (Sasak). Dalam (Ed. Puji Karyanto) Kisah-Kisah Perempuan dalam Cerita Rakyat Nusantara: Bunga Rampai Sastra Bandingan, hlm. 1-12. Surabaya: Magister Kajian Sastra dan Budaya Universitas Airlangga

Ariefa, Nina Alia dan Mutiawanthi. 2018. Perempuan dalam Cerita Rakyat Jepang dan Indonesia: Analisis Komparatif dengan Pendekatan Feminisme. Al Azhar Indonesia Seri Humaniora, 4 (3), 150-160.

Asiyah, Nur. 2017. Legenda di Tulungagung (Kajian Strukturalisme Claude Levi Strauss). Jurnal Mahasiswa Unesa, 1 (1), 1-11

Carey, Peter dan Vincent Houben. 2016. Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Danandjaja, James.1984. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: Penerbit PT. Grafiti Pers.

______.1998. “Pendekatan Folklor dalam Penelitian Bahan-Bahan Tradisi Lisan.” Dalam Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Pudentia (ed.). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Asosiasi Tradisi Lisan

Dewi, Kurniawati Hastuti. 2014. “Legenda, Cerita Rakyat, dan Bahasa di Balik Kemunculan Politik Perempuan Jawa”. Masyarakat Indonesia, 40 (1), hlm.

Drake, Earl. 2012. Gayatri Rajapatni: Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit. Yogyakarta: Ombak.

Dundes, Alan. 1965. The Study of Folklore. Englewood: N.J. Prentice-Hall Inc.

Foucault, Michel. 2000. Seks dan Kekuasaan. Terj. Rahayu S. Hidayat. Jakarta: Gramedia

Grazia, Alfred de. 1971. International Encyclopedia of Social Science. New York

Hellwig, Tineke.2003. In The Shadow of Change: Citra Perempuan dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Desantara

Indradjaja, Agustijanto. 2017. Penggambaran Ideal Perempuan Jawa pada Masa Hindu-Buddha: Refleksi pada Arca-Arca Perempuan. Purbawidya, 6 (2), 105-116.

Insan, Nur. 2018. Citra Perempuan dalam Cerita Rakyat “Besse Pannawa-nawa Ri Galesong”. Skripsi. Universitas Hasanudin, Makasar.

Iswara, Tiara Widya. 2019. Tubuh Perempuan Pada Cerita Rakyat Jawa Timuran Jaka Tarub dan Ande-Ande Lumut. Parafrase, 19 (1), 7-16.

Lukman, Arifin. 2017. Symbolic Meaning of Dewi Sekartaji Mask in Tari Topeng Malangan. Thesis. Universitas Brawijaya, Malang.

Manuaba, Ida Bagus Putera, Adi Setijowati, dan Puji Karyanto. 2013. Keberadaan dan Bentuk Transformasi Cerita Panji. Litera, 12 (1), 53-67.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cet. XVII. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mustofa, Ali. 2011. Sayembara sebagai Alternatif Resistensi Perempuan dalam Menolak Hegemoni Laki-Laki dalam Cerita Rakyat Roro Jongrang, Roro Mendut, dan Sangkuriang. Atavisme, 14 (2), 182-193.

Nasiru, La Ode Gusman. 2017. Transformasi Perempuan dalam “Liyan” ke “Diri” dalam Tiga Cerita Rakyat Kalisusu: Analisis Wacana Feminisme. Poetika, 5 (1), 26-35.

Nazir, Moch. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nurcahyo, Henry (Ed.). 2009. Konservasi Budaya Panji. Surabaya: Dewan Kesenian Jawa Timur.

Pratama, Risky Febrian dan A.B. Dewar. 2016. Analisis Visual Tokoh Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji Wayang Beber Pacitan Melalui Pendekatan Semiotik. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 4 (3), 393-403

Putra, Ansor dan Alias. 2018. Citra Perempuan dalam Cerita Rakyat Waindho-indhodhiyu pada Masyarakat Wakatobi. Etnoreflika, 7 (1), 20-29.

Putri, Risa Herdahita. 2019. Perempuan Terpelajar Masa Jawa Kuno. Diperoleh Tanggal 11 Februari 2020 dari https://historia.id/kuno/articles/perempuan-terpelajar-masa-jawa-kuno-vZXBV.

Rosidah, Nur. 2018. Legenda di Kota Tulungagung: Balada Asmara Nyi Roro Kembang Sore. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

Ruthven, K.K.1984. Feminist Literary Study: An Introduction. Cambridge University Press

Said, Edward W. 2001. Orientalisme. Terj. Asep Hidayat. Cet. IV. Bandung: Pustaka

Sutarto, Ayu. 1997. Legenda Kasada dan Karo Orang Tengger Lumajang. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia

Wijanarti, Titik. 2015. Representasi Perempuan Bergelar Nyai dalam Cerita Rakyat Kalimantan Tengah. Aksara, 27 (2), 207-215.

Wiyatmi. 2012. Kritik Sastra Feminis; Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Wonga, Djuwariyah. 2016. Citra Perempuan dalam Kumpulan Cerita Rakyat Flores Timur Lamaholot. Diperoleh tanggal 5 Februari 2020 dari http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/bsi/article/view/2874

Zuhas, Mutia Lestari.2017. Karakteristik Tokoh Perempuan dalam Cerita Rakyat Si Kusuk Rambut Panjang dan Puti Penatih Lailo Baneji. Pena, 7 (1), 84-99.




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v9i2.287

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id