KESALAHAN PENGANALISISAN KALIMAT PASIF DARI BAHASA JEPANG KE DALAM BAHASA INDONESIA
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan perbedaan antara kalimat pasif dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Jepang. Kalimat pasif bahasa Jepang dapat ditunjukkan dengan verba benefaktif yarimorai yang dilekatkan pada verba inti untuk makna benefaktif, sedangkan dalam kalimat pasif bahasa Indonesia ditandai dengan prefiks di-, ter- dan ke-an. Verba benefaktif dalam bahasa Indonesia bukan kalimat pasif, melainkan kalimat aktif. Perbedaan itu sering membuat pembelajar bahasa Jepang melakukan kesalahan ketika pembelajar mengaplikasikan kalimat pasif bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan analisis pembelajar bahasa Jepang dalam mengubah kalimat pasif bahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan teknik penelitian adalah studi kepustakaan dan metode kajiannya adalah kajian distribusional. Hasil penelitian ini adalah prefiks di- yang merupakan salah satu penanda pasif dalam bahasa Indonesia jika diungkapkan ke dalam bahasa Jepang tidak selalu bisa dipadankan dengan bentuk pasif reru/rareru sehingga hal ini menjadi kendala bagi pembelajar bahasa Jepang yang berbahasa ibu bahasa Indonesia.
This study describes the difference between passive sentences in two languages, namely Indonesian and Japanese. Japanese passive sentences can be indicated by the benefactive verb yarimorai which is attached to the core verb for the benefactive meaning, while in Indonesian passive sentences it is marked with the prefix di-, ter- and ke-an. Benefactive verbs in Indonesian are not passive sentences, but active sentences. This difference often makes Japanese learners make mistakes when learners apply Japanese passive sentences. The purpose of this study was to describe the mistakes of Japanese learners in confirming Japanese sentences. The research method applied is descriptive qualitative method, while the research technique is literature study and the method of study is distributional studies. The result of this research is that the prefix di- which is one of the passive markers in Indonesian when expressed in Japanese cannot always be matched with the passive form reru / rareru so this becomes an obstacle for Japanese learners who speak Indonesian as their mother tongue.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, Hasan dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Djajasudarma, T. Fatimah. 2003. Analisis Bahasa Sintaksis dan Semantik. Ban-dung: Uvula Press Fakultas Sastra Uni-versitas Padjadjaran.
Djajasudarma, T. Fatimah, 2010. Metode Linguistik, Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Re-fika Aditama.
Iori, Isao, et.al. 2001 Chuujoukyuu o Oshieruhito no tame no Nihongo Bun-pou Handobukku. Tokyo: 3A Corpora-tion.
Itou, Hiromi. 2010. Jujukoubun ni okeru Jueki to Onkei oyobi Teineisa. –
[tekureru] bun to [temorau] bun o chuush-in ni. Nihongo Gakuronshuu, dai 6 gou.
Heryadi, Toni. 1999. “Perbandingan Kalimat Pasif Berprefiks di- dan Te(R)- dalam Bahasa Indonesia. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Dewi, T. F., Nimashita, H., & Isnaini, Z. L. 2017. Into Japanese Language (Study on Laskar Pelangi and Niji no Shounen Tachi Novel) (Studi Pada Novel Laskar Pelangi Dan Niji No Shounen Tachi). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Univer-sitas Riau, 21(2), 1–12. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/201641-none.pdf
Desilawati, E., & Kasnaria, M. 2018. Ke-mampuan Membuat Kalimat Pasif Siswa Kelas Xi Jurusan Teknik Jaringan Tena-ga Listrik Smk Negeri 2 Pekanbaru. JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 2(4), 593. https://doi.org/10.33578/pjr.v2i4.5709
Novikasari, I. 2016. Kesalahan penggunaan kalimat pasif bahasa jepang pada ma-hasiswa sastra jepang universitas diponegoro. Skripsi. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/50030/
Puspa, I. A. W. 2014. Perubahan struktur aktif ke pasif kalimat bahasa jepang. Skripsi, 1–10. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/45411/1/JURNAL.pdf
Saidi, S. M. 2016. Fungsi Pelaku Dalam Ka-limat Pasif Bahasa Indonesia. Parama-sastra, 3(2), 208--223. https://doi.org/10.26740/parama.v3i2.1526
Sutedi, D. 2004. Masalah Kalimat Pasif da-lam Bahasa Jepang. Fokus, 1(2), 10–23.
Sutedi, D. 2013. Berdasarkan Kategori Dan Peran Semantisnya. Journal Humaniora, 25(3), 343–355. Retrieved from https://pdfs.semanticscholar.org/fc42/2538d43364c9c6ada5983d1305d39b0a141f.pdf
Sutedi, D. 2016. Contrastive Analysis of Japanese and Indonesian Passive Sen-tences. Mediterranean Journal of Social Sciences, 7(1), 317–326. https://doi.org/10.5901/mjss.2016.v7n1s1p317
Sutedi, D. 2013. Berdasarkan Kategori Dan Peran Semantisnya, 25 (3), 343–355. Retrieved from https://pdfs.semanticscholar.org/fc42/2538d43364c9c6ada5983d1305d39b0a141f.pdf
Sutedi, D. 2016. Contrastive Analysis of Japanese and Indonesian Passive Sentences. Mediterranean Journal of Social Sciences, 7 (1), 317–326. https://doi.org/10.5901/mjss.2016.v7n1s1p317
Purwo, Bambang Kaswanti. 1989. Serpih-Serpih Telaah Pasif Bahasa Indonesia.
Sunagawa, Yuriko et al. 2002. Nihongo Bunkei Jiten. Tokyo: Kuroshio
Koizumi, Tamotsu. 2007. Gengogaku Nyu-umon. Tokyo : Taishuukan Shoten.
Kuno, Susumu. 1973. The Structure of the Japanese Language. Cambridge: The MIT Press
Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik, ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Takami, Kenichi. 2011 Ukemi to Shieki, Sono Imi Kisoku o Saguru. Tokyo: Kaitakusha.
Torita, Kazumi. 2009. Juju Doushi [yaru/kureru/morau] Bun no Imi Bun-seki- Chuushouteki Taishoubutsu o Fu-kumu Jujudoushi Bun o Chuushin ni-. Gengogakurongyou, online han dai 2 gou.
Tsujimura, Natsuko. 1996. An Introduction to Japanese Linguistics. United King-dom: Blackwell Publishing.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v8i2.255
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sirok Bastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id