STRUKTUR FRASA, KLAUSA, DAN KALIMAT BAHASA TALONDO
Abstract
Penelitian ini mengidentifikasi struktur frasa, klausa, dan kalimat bahasa Talondo yang dituturkan oleh masyarakat Talondo, di Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju. Fokus masalah dalam penelitian ini bagaimana struktur frasa, klausa, dan kalimat bahasa Talondo? Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi struktur frasa, klausa, dan kalimat bahasa Talondo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa aspek kebahasaan, yaitu frasa, klausa, dan kalimat dilakukan dengan teknik kerja sama dengan informan dan teknik kuesioner. Pengumpulan data itu dilakukan dengan kuesioner, simak, wawancara, dan catat. Sumber data lisan diperoleh dari informan penutur asli. Penentuan informan berpedoman pada kualifikasi dan kemampuan penutur. Sampel dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Talondo memiliki struktur frasa endosentris yang berkonstruksi atributif dan koordinatif. Konstruksi atributit memiliki empat tipe, yaitu nomina, verba, adjektiva, dan numeralia sebagai konstituen induk. Konstruksi koordinatif memiliki enam tipe, yaitu nomina, verba, adjektiva, preposisi, numeralia, dan adverbia sebagai konstituennya. Selain frasa endosentris, bahasa Talondo memiliki struktur frasa eksosentris yang berkonstruksi direktif, konektif, objektif, dan predikatif. Konstruksi direktif memiliki empat struktur frasa. Konstruksi konektif memiliki delapan struktur frasa. Konstruksi objektif memiliki satu struktur frasa. Konstruksi predikatif memiliki delapan struktur frasa. Sementara itu, konstruksi klausa terdiri atas unsur subjek dan predikat yang terdiri atas satu predikat atau lebih. Kalimat terdiri atas unsur predikat dan subjek dengan atau tanpa objek, pelengkap dan keterangan. Unsur predikat dan subjek merupakan unsur yang kehadirannya selalu wajib. Pola kalimat dasar meliputi tipe S-P, S-P-O, S-P-Pel, S-P-Ket, S-P-O-Pel, dan S-P-O-Ket.
This research identifies the structure of phrases, clauses and sentences in the Talondo language spoken by the Talondo community, in Bonehau Village, Bonehau District, Mamuju Regency. The focus of the problem in this research is how the structure of phrases, clauses and sentences in the Talondo language? This study aims to identify the structure of Talondo phrases, clauses and sentences. This research is a field research using descriptive qualitative method. Data collection techniques in the form of linguistic aspects, i.e. phrases, clauses and sentences, were carried out in collaboration with informants and questionnaire techniques. Data collection was carried out by questionnaire, refer, interview, and note. Sources of oral data were obtained from native speakers of the Talondo language in Talondo Hamlet, Bonehau Village, Bonehau District, Mamuju Regency, West Sulawesi Province. The determination of informants is based on the qualifications and abilities of the speaker.The sample in this study was chosen based on the criteria of the respondents. The results showed that the Talondo language had an endocentric phrase structure that was attributive and coordinated constructions. Atributive construction have four types, namely nouns, verbs, adjectives, and numeralia as parent constituents. Coordinative construction has six types, namely nouns, verbs, adjectives, prepositions, numeralia, and adverbs as constituents. In addition to endocentric phrases, Talondo has an exocentric phrase structure that has directive, connective, objective, and predictive constraction. The directive construction has four phrase structures. Connective construction has eight phrase structures. Objective construction has one phrase structure. The predictive construction has eight phrase structures. Meanwhile, clause construction consists of subject and predicate elements consisting of one or more predicates. Sentences consist of predicate elements and subjects with or without objects, complements and captions. The element of predicate and subject is an element whose presence is always mandatory. The basic sentence patterns include type S-P, S-P-O, S-P-Comp, S-P-Capt, S-P-O-Comp, and S-P-O-Capt.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwi, Hasan, dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Amir, Amri dkk. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Penerapannya. Bogor: IPB Press.
Aritonang, Buha dkk. 2014. “Vitalitas Bahasa Talondo”. Laporan penelitian bahasa terancam punah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Biro Pusat Statistik Kabupaten Mamuju. 2016. “Kecamatan Bonehau dalan Angka 2016”. Mamuju: BPS Mamuju.
Bloomfield, Leonardo. 1995. Bahasa (Language). Diterjemahkan oleh I Sutikno. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Denafri, Bram. 2018. “Struktur Informasi Kalimat Bahasa Indonesia” dalam jurnal Sirok Bastra Volume 6, Nomor 1, Juni 2018, hlm. 43—49.
Diharti, Sri. 2013. “Penggunaan Kalimat Negatif dalam Bahasa Mongondow dialek Mongondow” dalam Widyariset, Vol. 16, No. 1, April 2013: 131—138.
Gay, Masayu. 2018. “Esensi Bahasa dalam Kajian Struktural” dalam Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan. Volume VI, Nomor 1, Juni 2018.
Hjelmslev, L. 1963. Prolegomena to A Theory of Language (terjemahan Francis J. Whitfield). Madison: University of Wisconsin Press.
Irmansyah. 2015. “Struktur Kalimat Deklaratif Bahasa Muna” dalam Jurnal Humanika No. 15, Vol. 3, Desember 2015.
Kementerian Pendidikan Nasional. 2014. Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa Indonesia: Kuesioner Kosakata Dasar dan Kata Budaya Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawati, Wati dkk. 2015. Kuesioner Penelitian “Struktur Bahasa Talondo (Sintaksis)”. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Noermanzah. 2017. “Struktur Kalimat Tunggal Bahasa Sindang di Kota Lubuklinggau dan pengaruhnya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia” dalam Aksis Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1, Nomor 1, Juni 2017.
Nurhayati, Desi. 2019. “Struktur Klausa Bahasa Jawa di Desa Tolisu Kecamatan Toili Kabupaten Banggai” dalam Jurnal Bahasa dan Sastra, Volume 4, No. 3 (2019).
Oktafianikoling, Dewi Retno. 2016. “Konstruksi Kalimat Fasif dalam bahasa Muna” dalam Jurnal Bastra, Vo. 1, No. 2, Juli 2016.
Palupi, Dian. 2018. “Deskripsi Fonologi dan Leksikon Bahasa Talondo: Langkah Awal Pendokumen- tasian Bahasa Daerah”. Dalam Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra 2017. Bandarlampung: Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
Sihombing, Liberty dan Djoko Kentjono. 2009:132. “Sintaksis” dalam Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik, Kushartanti dkk. (Penyunting). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Saussure, de Ferdinand. 1993. Pengantar Linguistik Umun (Cours De Linguistique Generale). Diterjemahkan oleh Rahayu S. Hidayat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
SIL International. 2006. Bahasa-Bahasa di Indonesia. Jakarta: SIL International, Cabang Jakarta.
Subroto, Edi. 2007. Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: UNS Press.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Jakarta: Duta Wacana University Press.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Tim Pemetaan Bahasa. 2018. Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Verhaar, J.W.M. 2012. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v8i1.207
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sirok Bastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id