TEMA DAN KEKHASAN BAHASA DALAM TEKS SEGALA CERITA ANAK SEKULA
Abstract
Penelitian ini muncul dari penelusuran penulis terhadap naskah Melayu yang berjudul Segala Cerita Anak Sekula (SCAS), sebuah naskah yang dapat digolongkan sebagai hikayat dengan tujuh cerita tentang hewan (fabel). Dari judul naskah tersebut, penulis akan menganalisis tema cerita dan kekhasan bahasa Melayu karena ada kemungkinan naskah ini dijadikan bahan ajar untuk anak sekolah. Sesuai dengan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah menunjukkan kekhasan bahasa dan tema cerita dalam SCAS, serta mengidentifikasikan secara tematik bahan bacaan anak-anak sekolah pada masa-masa akhir abad ke-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural dalam penyimpulan tema terkait hubungannya dengan tokoh, latar, dan alur. Dari penelitian ini, diperoleh paparan kekhasan bahasa yang tidak menyulitkan penulis dalam membaca naskah ini dan tema-tema cerita yang muncul dalam naskah SCAS.
This research emerged from the author's search to the Malay Manuscript that titled Segala Cerita Anak Sekula (SCAS), a text that can be classified as a saga with seven stories about animals (fables). From the title of the manuscript, author will analyze the theme of the story and the uniqueness of the Malay language because there is a possibility that this script will be used as teaching material for school children. According to, the purpose of this study is to show the uniqueness of the language and story themes in SCAS, and to identify thematically the reading material of school children in the late 19th century. The method used in this study is a structural approach in the inference of themes related to the relationship with figures, settings, and plot. From this study, it was obtained exposure to language uniqueness that did not complicate the writer in reading this manuscript and the themes of the stories that appeared in the SCAS manuscript.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Behrend, T. E. (peny.). (1998). Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Ecole Francaise D’extreme Orient.
Daruninten, Chitra. (2005). Syair Hikmat-Hikmat Ilmu: Suntingan Teks dan Latar Belakang Penyalinan Naskah. Skripsi. Depok: FIB UI.
Hollander, J. J. de. (1984). Pedoman Bahasa dan Sastra Melayu seri ILDEP oleh T. W. Kamil (penj.) Jakarta: Balai Pustaka.
Ikram, Achadiati. (1997). Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya.
Klinkert, H. C. Nieuw Maleisch-Nederlands Woordenboek met Arabisch Karakter. Leiden.
Loir, Henri Chambert dan Oman Fathurahman. (1999). Khazanah Naskah: Panduan Koleksi Naskah-naskah Indonesia Sedunia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Mulyadi, Sri R. W. (1994). “Kodikologi Melayu di Indonesia,” dalam Lembar Sastra Edisi Khusus no. 24. Depok: Fakultas Sastra UI.
Nurgiyanto, Burhan. (1995). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ophuijsen, C. A. van. (1983). Tata Bahasa Melayu seri ILDEP (terj. T. W. Kamil). Jakarta: Djambatan.
Ronkel, S. van. (1909). Catalogus der Maleische Handschriften in het Museum van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, VBG jilid LVII, Albrecht & co dan nm. Nijhoff.
Sudjiman, Panuti. (1988). Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sutaarga, Amir dkk. (1972). Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat Dep.P & K. Jakarta: Dirjen Kebudayaan.
Wijk, D. Gerth van. (1985). Tata Bahasa Melayu seri ILDEP oleh T. W. Kamil (penj.). Jakarta: Djambatan.
DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v8i1.204
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sirok Bastra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id