NILAI-NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT KALIMANTAN BARAT BURUNG ARUE DAN BURUNG TALOKOT (Cultural Values of West Kalimantan Folklore Burung Aroe dan Burung Talokot)

Binar Kurniasari Febrianti

Abstract


Tulisan ini memaparkan nilai-nilai budaya dalam cerita rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya daerah melalui nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat. Cerita rakyat Burung Arue dan Burung Talokot berasal dari suku Dayak Kanayan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Cerita ini dipilih karena merupakan cerita lokal dan masih dipercaya masyarakat setempat hingga sekarang. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari cerita rakyat Burung Aroe dan Burung Talokot berupa buku yang sudah diterbitkan. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah studi pustaka dengan pendekatan antropologi sastra. Adapun analisis penelitian menggunakan metode deskriptif, yakni metode yang menggambarkan data secara sistematis, faktual, dan akurat. Hasil analisis penelitian menerangkan bahwa cerita rakyat merupakan warisan budaya yang mempunyai arti penting dan berkaitan dengan kehidupan masyarakatnya. Hal ini diperkuat dengan unsur-unsur pembangun cerita yang mengungkapkan gagasan, pandangan hidup, dan ajaran moral yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang bisa dijadikan pedoman hidup. Di lain sisi, nilai-nilai budaya dalam cerita ini adalah rumah adat, simbol budaya, sumber daya alam, bersyukur kepada Tuhan, menepati janji dan amanah, nilai kasih sayang, nilai kesabaran, dan menjaga persaudaraan.



This paper describes cultural values in folklore. This study aims to find out regional culture through cultural values contained in folklore. Folklore of Burung Arue dan Burung Talokot comes from the Dayak Kanayan ethnic, Mempawah Regency, West Kalimantan. This story was chosen because it is a local folklore and is still trusted by the local community until now. The source of the data in this study comes from the folklore of Burung Arue dan Burung Talokot in the form of published books. The method used for data collection is literature study with the literal anthropogy approach. The analysis of the study uses descriptive methods that describe data systematically, factually, and accurately. The results of the research analysis explain that folklore is a cultural heritage that has important values and related to the lives of its people. This is reinforced by the story building elements that express ideas, views of life, and moral lessons related to people's lives that can be used as guidelines for life. On the other hand, cultural values in this story are traditional house, cultural symbols, natural resources, giving thanks to God, keeping promises and mandates, values of compassion, the value of patience, respect for parents, and maintaining brotherhood.


Keywords


cultural values; folklore; literal anthropology

Full Text:

PDF

References


Dananjaja. James. 2007. Folklore Indonesia Ilmu Gossip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Effendy, Chairil, 1993. Nilai Budaya dalam Sastra Nusantara di Kalimantan Barat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Endraswara, Suwardi. 2015. Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Febrianti, Binar Kurniasari. 2017. Refleksi Budaya Tionghoa dalam Kisah Rumah Keluarga Tjhia di Singkawang; Antologi Cerita Rakyat Singkawang dalam Jurnal BATRA Vol. 1, No. 1, Juni 2017. Bengkulu: Kantor Bahasa Bengkulu.

Harianto. 2004. Seri Bacaan Sastra Anak. Burung Arue dan Burung Talokot. Kumpulan Cerita Rakyat Kalimantan Barat. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Margitarintuh, Chintia Gloria. 2013. Burung Enggang Simbol Suku Dayak dalam http://cinthiagloriamargitarintuhsenibudaya.blogspot.com/2013/10/burung-enggang-simbol-suku-dayak.html., diakses September 2018.

Negara, Ken Pandu, 2016. Rumah Adat Kalimantan Barat, Nama, Gambar, dan Penjelasannya dalam http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/03/rumah-adat-kalimantan-barat.html., diakses September 2018.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmawati, Neni Puji Nur. 2014. Nilai Pendidikan dalam Budaya Menanam Padi Suku Dayak Kanayant Kalimantan Barat dalam Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya PATANJALA. Bandung: Balai Pelestarian dan Nilai Budaya Jawa Barat.

Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi An Introduction to Fiction (Penerjemah: Sugihastuti Rossi Abi Al Irsyad). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugono, Dendy, dkk. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v6i2.134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id