STRUKTUR DAN NILAI MORAL PANTUN PADA RUBRIK “BUJANG BESAOT” SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

Jumani Jumani

Abstract


Pantun sebagai salah satu karya sastra dapat dikaji dari berbagai aspek. Pantun dapat dikaji sebagai sebuah struktur yang bermakna dan mengandung nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan nilai moral pantun pada rubrik “Bujang Besaot” untuk dijadikan bahan ajar sastra di SMA. Sumber data penelitian ini adalah surat kabar harian Bangka Pos terbitan Juni—September 2008. Data penelitian berupa data tulis. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka dengan teknik baca dan catat. Dalam analisis data, metode yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pantun pada rubrik “Bujang Besaot” didominasi tema percintaan dan rima akhir dengan pola rima a b a b. Citraan visual dan nilai moral persahabatan adalah unsur yang mendominasi pantun  rubrik  “Bujang  Besaot”.  Berdasarkan  analisis  struktur  dan  nilai  moral,  pantun  rubrik “Bujang Besaot” dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra di SMA.


Keywords


pantun; nilai moral; bahan ajar; struktur pantun

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. (2004). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Badudu, J.S. (1984). Sari Kesusastraan Indonesia 2. Bandung: CV Pustaka Prima.

Darma, Budi. (1981). Moral dalam Sastra, Pidato Ilmiah. Surabaya: IKIP.

Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2007). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.

Effendi, S. (2002). Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Pustaka Jaya.

Effendi, Tenas. (2004). Tunjuk Ajar dalam Pantun Melayu. Yogyakarta: Adi Cita

Endraswara, Suwardi. (2005). Metode dan Teori Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka.

Hutomo, Suripan Hadi (Editor). (1993). Pantun Kentrung. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kosasih. (1999). Nilai-Nilai Moral dalam Karya Sastra Melayu Klasik Islam (Analisis Deskriptif terhadap Hikayat Raja Khaibar, Hikayat Raja Saif Zulyazan, dan Hikayat Mariam Zanariah dan Nurdin Masri). Tesis Magister pada PPs Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Kompas. (2009). “Pengajaran Sastra Perlu Diperbanyak,” 12 September, hlm.12.

Liaw, Yock. Fang. (2011). Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik (ed.), Riris K. Toha Sarumpaet. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Mafrukhi, Wahono, S. Prasetyo Utomo, Rusmiyanto, Imam Taufik, dan Bambang Hartono. (2007). Kompetensi Berbahasa Indonesia, untuk SMA Kelas X (ed), Ida Syafrida. Jakarta: Erlangga.

Mahayana, Maman S. (2005). Sembilan Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening.

Miskawaih, Ibn. (1994). Menuju Kesempurnaan Akhlak (terjemahan). Bandung: Mizan.

Musthafa, Bachrudin. (2008). Teori dan Praktik Sastra, dalam Penelitian dan Pengajaran. Jakarta: PT Cahaya Insan Sejahtera.

Nurgiyantoro, Burhan. (2009). Teori Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rachmat Djoko. (2007). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahmanto, B. 1998. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Rusyana, Yus. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Diponogoro.

Rosmawati R., Anni Krisna Siregar, Ahmad Samin Siregar, dan Zainal Abidin. (1990). Struktur Sastra Lisan Melayu Serdang. Jakarta: Depdikbud.

Siswanto, Wahyudi. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo.

Sungkowati, Yulitin. (2012). “Jenis dan Orientasi Kritik Sastra Indonesia pada Surat Kabar di Kota Surabaya,” dalam Widyaparwa Volome 40, Nomor 2, 1 Edisi Desember 2012, hlm. 66—67.

Sucipto, Toto. (2017). “Pantun Dimasukkan Kategori Budaya Hampir Punah,” dalam https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/03/12/omog4j382-pantun-dimasukkan-kategori-budaya-hampir-punah, diakses 10 Juni 2018 pukul 09.40 WIB

Waluyo, Herman J. (1991). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Waluyo, Herman J. (2005). Apresiasi Puisi, untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Warsiman. (2016). Membumikan Pembelajaran Sastra yang Humanis. Malang: UB Media Universitas Brawijaya.

Wiyana, Desri. (2008). “Analisis Tema pada pantun Melayu, Suatu Kajian Fungsional Sistematik,” dalam https/www.researchgate.net/publication/42323654 Analisis-Tema- Pada- Pantun- Melayu-Suatu-kajian-Fungsional-Sistematik, diakses 24 Mei 2018 pukul 11.50 WIB.




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v6i1.116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id