FILOSOFI JAWA DALAM SENI KETHEK OGLENG DESA TOKAWI, KECAMATAN NAWANGAN, KABUPATEN PACITAN

Agoes Hendriyanto, Arif Mustofa, Bakti Sutopo

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai filosofis yang terkandung dalam seni Kethek Ogleng Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Seni Kethek Ogleng merupakan satu-satunya seni yang dimiliki oleh masyarakat Desa Tokawi. Keberadaan seni tersebut sekarang dikenal di beberapa kalangan dan telah dikelola secara baik oleh Sukisno dengan mendirikan Paguyuban Condro Wanoro sebagai wadah untuk melestarikan sekaligus memasyarakatkan seni yang dikreasi oleh Sutiman. Seni Kethek Ogleng berbasis nilai yang ada di sekitar masyarakat sehingga filosofi yang dimaksud adalah filosofi masyarakat Jawa. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Adapun analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan seni Kethek Ogleng mengandung filsafat yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Jawa. Hal filosofis tersebut menyangkut manusia sebagai individu maupun mahluk sosial. Secara individu, segi filosofis mengajarkan hakikat manusia, tata cara manusia berkegiatan dalam kehidupan, dan mengajarkan hidup hemat sebagaimana prinsip orang Jawa. Adapun dimensi sosial menekankan pentingnya relasi antarmanusia dilaksanakan secara baik dan damai serta menghindarkan diri dari ketegangan dan konflik agar terjalin hubungan yang hormonis sebagaimana manusia dititahkan sebagai makhluk yang berpikir dan berbudaya serta sebagai salah satu entitas dalam kesemestaan.


Keywords


seni; Kethek Ogleng; filosofis; manusia; masyarakat Jawa

Full Text:

PDF

References


Ciptanti, Riska Putri. (2015). “Regenerasi Kesenian Kethek Ogleng di Desa Tokawi Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan Jawa Timur”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni, UNY.

Ciptoprawiro, Abdullah. (1986). Filsafat Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Herusatoto, Budiono. (2001). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.

Lubis, Nur A. Fadhil. (2015). Pengantar Filsafat Umum. Medan: Perdana Publishing.

Prasetya. (2002). Filsafat Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Ratnasari, Sri Dwi. (2016). “Nilai Pendidikan dalam Pertunjukan Kesenian Kethek Ogleng Pacitan” dalam jurnal Culture Vol. 3, No. 1, Mei 2016, hlm. 1—21.

Santi Widiyanti. (2013). “Efektivitas Penerapan Pendidikan Moral dalam Membentuk Disiplin Moral,” dalam jurnal PPKn Vol. 1, No. 1.

Siti Mulyani. (2005). “Humor dalam Majalah Djaka Lodang (Kajian Bentuk Humor),” dalam jurnal Litera, Volume 4, Nomor 1, Januari 2005, hlm. 77—87.

Sukisno. (2015). Kisah Perjalanan Seni Kethek Ogleng Di Kabupaten Pacitan. (Belum diterbitkan).

Suriasumantri, Jujun S. (1995). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Suseno, Criza Ari. (2013). “Nilai-Nilai Sosial Kesenian Kethek Ogleng di Desa Tokawi Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni, UNY.




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v6i1.110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id