DONGENG SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

Abdul Aziz, Hajrah Hajrah

Abstract


Pembelajaran sastra di sekolah selalu disorot para pengamat dan peminat sastra. Hal tersebut harus diminimalkan. Pembelajaran harus mampu menciptakan materi yang menarik dan suasana yang kondusif. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Data penelitian ini adalah dongeng Cerita Si Jingkiriq, I Kukang, Nenek Pakande, La Dana dan Kerbaunya, dan Puang Tedong. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dari guru SD Kabupaten Maros. Teknik analisis meliputi proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang dongeng dan pemilihan bahan ajar ke dalam pola kategori dan satuan uraian. Hasil analisis data dan temuan menunjukkan bahwa rata-rata penilaian responden untuk dongeng sebesar 3,75 (kategori layak dijadikan bahan ajar). Bahan ajar yang dapat digunakan untuk tingkat SD adalah dongeng yang isinya sesuai dengan karakteristik, pengalaman, dan kebutuhan siswa.


Keywords


dongeng; layak; bahan ajar

Full Text:

PDF

References


Azis, Abdul. 2010. Cerita Pendek pada Surat Kabar sebagai Bahan Ajar: Laporan Hasil Penelitian. Bandung: LPM UPI.

_____. 2011. “Pemilihan Cerita Pendek dalam Surat Kabar sebagai Bahan Ajar dan Hasil Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesiadi Sekolah Menengah Atas” dalam Jurnal Metasastra. Bandung: Balai Bahasa Bandung.

_____. 2012. Cerita Pendek: Sebagai Bahan Ajar. Bandung: STKIP Siliwangi.

Azis, Abdul, Hajrah. 2015. Pemilihan Cerita Rakyat sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar: Laporan Hasil Penelitian Hibah Bersaing 2015. Makassar: Lemlit UNM Makassar.

Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Elmubarok, Zain. 2013. Membumikan Pendidikan Nilai, Mengumpulkan yang Tersesak, Menyambung yang Terputus dan Menyatukan yang Tercerai. Bandung: Alfabeta.

Haryati, Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mustakim, Muh. Nur. 2012. Peranan Cerita dalam Pembentukan Perkembangan Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Musfiroh, Tadkiratum. 2012. Bercerita untuk Anak Usia Dini, Panduan Bagi Guru Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.

Nur Helina, Andi. 2012. Nilai Edukatif Dongeng Tolaki. Kendari: Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara: Depdiknas.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmanto, B. 2013. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Sidu, La Ode. 2015. “Nilai-Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat Sulawesi Tenggara,” dalam Jurnal Humanika No. 15, Vol. 3, Desember 2015.

Sugiaraga, Made, dkk. 2011. Sastra Lisan Tentu Belu: Analisis Struktur dan Nilai Budaya. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Tillman. 2009. Pembelajaran Pendidikan pada Anak. Jakarta: Depdiknas

Uniawati, dkk. 2009. Materi Dongeng pada Pelajaran Bahasa Indonesia di SD 1 Sonai, Unaaha. Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.

Wahyuddin, Wisrawati. 2016. “Kemampuan Menentukan Isi Cerita Rakyat Siswa Kelas X SMA Negeri Raha,” dalam Jurnal Bastra Vol. 1, No. 1, Maret 2016.




DOI: https://doi.org/10.37671/sb.v5i2.109

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sirok Bastra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
 
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
 
Publisher and Copyright @Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung
Kompleks Perkantoran dan Permukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 
Jalan Pulau Bangka, Airitam, Pangkalpinang 
Telepon: 0717-438455; Faksimile: (0717) 9103317 
Pos-el: sirokbastra@kemdikbud.go.id